Nungky Dean Anyta
1. Pengertian Perilaku Keorganisasian
A. Indriyo Gito Sudarmo dan Nyoman
Sudita (1997)
Bidang ilmu
yang mempelajari tentang interaksi manusia dalam organisasi yang meliputi studi secara sistematis tentang perilaku struktur
dan proses dalam organisasi.
B. Keith Davis dan John Newstrom
(1985)
Telaah dan
aplikasi pengetahuan tentang bagaimana orang-orang bertindak didalam organisasi.
C. Gibson dan kawan-kawan (1996)
Bidang studi
yang mencangkup teori, metode dan prinsip-prinsip dari berbagaidisiplin guna
mempelajari persepsi individu, nilai-nilai, dan tindakan-tindakan saat bekerja dalam kelompok dan dalam organisasi secara
keseluruhan, menganalisa akibatlingkungan eksternal terhadap organisasi studinya,
misi dna sasaran serta strategi.
D. Stephen P.Robins (2001)
Bidang yang
menyelidiki pengaruh yang ditimbulkan oleh individu, kelompok danstruktur
terhadap perilaku (manusia) di dalam organisasi dengan tujuan menerapkan pengetahuan yang dapat untuk meningkatkan efektivitas
organisasi.
Kesimpulannya
yang dapat diambil dari uraian di muka adalah bahwa perilakukeorganisasian adalah suatu studi tentang apa yang
dikerjakan oleh orang-orang dalam organisasi dan bagaimana perilaku orang-orang
tersebut dapat mempengaruhi kinerja organisasi dengan bahan kajiannya adalah
sikap manusia terhadap pekerjaan, terhadap rekan kerja, imbalan , kerjasama dan
yang lainnya.
Menurut Fred Luthan, Perilaku
organisasi didefinisikan sebagai Studi dan aplikasidari pengetahuan tentang bagaimana orang, individu dan kelompok
bertindak dalamorganisasi.
“Organizational Behavior (OB) is the study and application
of knowledge about how people,
individuals, and groups act in organizations”
Ia menafsirkan hubungan manusia dan organisasi dalam bentuk
keseluruhan dari seorang manusia, Seluruh kelompok, dan seluruh organisasi dan
seluruh sistim social (system approach). Sikap organisasi
sangat penting bagi manajemen sumber dayamanusia, karena sikap ini akan
mempengaruhi perilaku –perilaku organisasi. Sikap – sikap yang berkaitan
dengan kepuasan kerja dan memfokuskan pada sikap karyawanterhadap keseluruhan
(Luthan, 1985).
F. Mathis-John H. Jackson,
Perilaku organisasi
adalah bagaimana anggota organisasi yakin dan menerimatujuan organisasional,
serta berkeinginan untuk tinggal bersama atau meninggalkan perusahaan yang tercermin dalam tindak tanduk dalam
organisasi tersebut.
G. Griffin dan kawan-kawan,
Perilaku
organisasi (organisational behavior) adalah sejauh mana seseorang individu mengenal dan terikat pada organisasinya. Seseorang
individu yang memiliki komitmen tinggi kemungkinan akan melihat dirinya sebagai
anggota sejati organisasi.
H. Allen dan Meyer,
Ada tiga Dimensi komitment perilaku
organisasi adalah :
1. Komitmen efektif (effective
comitment): Keterikatan emosional karyawan, dan keterlibatan dalam
organisasi,
2. Komitmen berkelanjutan (continuence
commitment): Komitmen berdasarkan kerugian yang berhubungan dengan keluarnya karyawan dari organisasi.
Hal ini mungkin karena kehilangan senioritas atas
promosi atau benefit,
3. Komitmen normatif (normative
commiment): Perasaan wajib untuk tetap beradadalam
organisasi karena memang harus begitu; tindakan tersebut merupakan hal
benar yang harus dilakukan.
I. Schermerhorn Jr., Hunt, &
Osborn, 2008, p. 5
Perilaku Oganisasi adalah ilmu
tentang individu dan kelompok dalam suatu organisasi. “Organizational behavior
is the study of individuals and groups in organizations”.
2.Tingkat Analisis dalam Perilaku Keorganisasian
1).Tingkat individu artinya terkait
dengan perilaku, nilai saat berinteraksi.
2).Tingkat kelompok artinya pengaruh
terhadap perilaku anggota oleh dinamika anggota kelompok, norma dan nilai
kelompok.
3).Tingkat organisasi artinya proses
pengambilan keputusan manajemen. Dalam
menganalisis perilaku individu, kelompok dan organisasi sangat penting mempertimbangkan
faktor lingkungan eksternal seperti : ekonomi, politik, sosial budaya, teknologi
globalisasi dan lain-lain.
3. Fokus Perilaku Keorganisasian
Dalam
mempelajari perilaku keorganisasian berfokus pada :
1). Perilaku (perilaku individu dan
organisasi)
2). Struktur (organisasi dan
kelompok)
3).Proses
(interaksi di antara anggota), proses tersebut berupa komunikas, kepemimpinan,
pengambilan keputusan dan lain-lain.
4. Tujuan Mempelajari Perilaku Keorganisasian
1).Memahami perilaku yang terjadi di dalam organisasi.
2).Meramalkan kejadian-kejadian yang terjadi di dalam
organisasi.
3).Mengendalikan perilaku.
Oleh Nimran (1999) ketiga hal di atas disebut :
1). Prediksi
2). Eksplanasi atau penyelarasan berbagai peristiwa
3). Pengendalian.
5. Contoh Perilaku Organisasi
Contoh Kasus : Dalam
sebuah perusahaan, mengalami perdebatan karena perbedaan pendapat antara karyawan
dengan karyawan lain, mereka mencoba memberikan argumentasi mereka, atas produk
yang akan dijual oleh perusahaan.
Penyelesaiaan :
Manajer harus memberikan jalan tengah yaitu dengan menyatukan argumentasi
mereka dengan menjadikan suatu analisis yang baik dan dapat diterima oleh
karyawan-karyawannya.
sumber :
http://www.scribd.com/doc/34718089/PERILAKU-KEORGANISASIAN
http://ulfahafiatusholihah.blogspot.com/2012/04/contoh-kasus-perilaku-organisasi.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar