Selasa, 18 September 2012

Artikel Perilaku Keorganisasian


 Nungky Dean Anyta

1. Pengertian Perilaku Keorganisasian
A. Indriyo Gito Sudarmo dan Nyoman Sudita (1997)
Bidang ilmu yang mempelajari tentang interaksi manusia dalam organisasi yang meliputi studi secara sistematis tentang perilaku struktur dan proses dalam organisasi.
B. Keith Davis dan John Newstrom (1985)
Telaah dan aplikasi pengetahuan tentang bagaimana orang-orang bertindak didalam organisasi.
C. Gibson dan kawan-kawan (1996)
Bidang studi yang mencangkup teori, metode dan prinsip-prinsip dari berbagaidisiplin guna mempelajari persepsi individu, nilai-nilai, dan tindakan-tindakan saat bekerja dalam kelompok dan dalam organisasi secara keseluruhan, menganalisa akibatlingkungan eksternal terhadap organisasi studinya, misi dna sasaran serta strategi.
D. Stephen P.Robins (2001)
Bidang yang menyelidiki pengaruh yang ditimbulkan oleh individu, kelompok danstruktur terhadap perilaku (manusia) di dalam organisasi dengan tujuan menerapkan pengetahuan yang dapat untuk meningkatkan efektivitas organisasi.
Kesimpulannya yang dapat diambil dari uraian di muka adalah bahwa perilakukeorganisasian adalah suatu studi tentang apa yang dikerjakan oleh orang-orang dalam organisasi dan bagaimana perilaku orang-orang tersebut dapat mempengaruhi kinerja organisasi dengan bahan kajiannya adalah sikap manusia terhadap pekerjaan, terhadap rekan kerja, imbalan , kerjasama dan yang lainnya.

E. Fred Luthan
Menurut Fred Luthan, Perilaku organisasi didefinisikan sebagai Studi dan aplikasidari pengetahuan tentang bagaimana orang, individu dan kelompok bertindak dalamorganisasi.
“Organizational Behavior (OB) is the study and application of knowledge about how people, individuals, and groups act in organizations”
Ia menafsirkan hubungan manusia dan organisasi dalam bentuk keseluruhan dari seorang manusia, Seluruh kelompok, dan seluruh organisasi dan seluruh sistim social (system approach). Sikap organisasi sangat penting bagi manajemen sumber dayamanusia, karena sikap ini akan mempengaruhi perilaku –perilaku organisasi. Sikap – sikap yang berkaitan dengan kepuasan kerja dan memfokuskan pada sikap karyawanterhadap keseluruhan (Luthan, 1985).
F. Mathis-John H. Jackson,
Perilaku organisasi adalah bagaimana anggota organisasi yakin dan menerimatujuan organisasional, serta berkeinginan untuk tinggal bersama atau meninggalkan perusahaan yang tercermin dalam tindak tanduk dalam organisasi tersebut.
G. Griffin dan kawan-kawan,
Perilaku organisasi (organisational behavior) adalah sejauh mana seseorang individu mengenal dan terikat pada organisasinya. Seseorang individu yang memiliki komitmen tinggi kemungkinan akan melihat dirinya sebagai anggota sejati organisasi.
H. Allen dan Meyer,
Ada tiga Dimensi komitment perilaku organisasi adalah :
1. Komitmen efektif (effective comitment): Keterikatan emosional karyawan, dan keterlibatan dalam organisasi,
2. Komitmen berkelanjutan (continuence commitment): Komitmen berdasarkan kerugian yang berhubungan dengan keluarnya karyawan dari organisasi. Hal ini mungkin karena kehilangan senioritas atas promosi atau benefit,
3. Komitmen normatif (normative commiment): Perasaan wajib untuk tetap beradadalam organisasi karena memang harus begitu; tindakan tersebut merupakan hal benar yang harus dilakukan.
I. Schermerhorn Jr., Hunt, & Osborn, 2008, p. 5
Perilaku Oganisasi adalah ilmu tentang individu dan kelompok dalam suatu organisasi. “Organizational behavior is the study of individuals and groups in organizations”.

2.Tingkat Analisis dalam Perilaku Keorganisasian
1).Tingkat individu artinya terkait dengan perilaku, nilai saat berinteraksi.
2).Tingkat kelompok artinya pengaruh terhadap perilaku anggota oleh dinamika anggota kelompok, norma dan nilai kelompok.
3).Tingkat organisasi artinya proses pengambilan keputusan manajemen. Dalam menganalisis perilaku individu, kelompok dan organisasi sangat penting mempertimbangkan faktor lingkungan eksternal seperti : ekonomi, politik, sosial budaya, teknologi globalisasi dan lain-lain.

3. Fokus Perilaku Keorganisasian
Dalam mempelajari perilaku keorganisasian berfokus pada :
1). Perilaku (perilaku individu dan organisasi)
2). Struktur (organisasi dan kelompok)
3).Proses (interaksi di antara anggota), proses tersebut berupa komunikas, kepemimpinan, pengambilan keputusan dan lain-lain.

4. Tujuan Mempelajari Perilaku Keorganisasian
1).Memahami perilaku yang terjadi di dalam organisasi.
2).Meramalkan kejadian-kejadian yang terjadi di dalam organisasi.
3).Mengendalikan perilaku.
Oleh Nimran (1999) ketiga hal di atas disebut :
1). Prediksi
2). Eksplanasi atau penyelarasan berbagai peristiwa
3). Pengendalian.

5. Contoh Perilaku Organisasi
Contoh Kasus : Dalam sebuah perusahaan, mengalami perdebatan karena perbedaan pendapat antara karyawan dengan karyawan lain, mereka mencoba memberikan argumentasi mereka, atas produk yang akan dijual oleh perusahaan.
Penyelesaiaan : Manajer harus memberikan jalan tengah yaitu dengan menyatukan argumentasi mereka dengan menjadikan suatu analisis yang baik dan dapat diterima oleh karyawan-karyawannya.

sumber :
http://www.scribd.com/doc/34718089/PERILAKU-KEORGANISASIAN
http://ulfahafiatusholihah.blogspot.com/2012/04/contoh-kasus-perilaku-organisasi.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar