Judul : PERAN STRATEGI SDM DALAM MENGHADAPI PERSAINGAN GLOBAL
Topik : Kecenderungan Persaingan dan Globalisasi
Abstrak
1. Globalisasi manajemen SDM kurang
diperhatikan secara proporsional.
2. Banyak perusahaan yang melakukan
program - program pelatihan dan pengembangan SDM.
3. Alat ukur keefektifan organisasi
dan aktivitas SDM perlu dirancang secara profesional.
4. Globalisasi adalah suatu kenyataan
dan mempunyai dampak langsung pada kebanyakan aspek bisnis di Indonesia.
5. Untuk memenangkan persaingan di
pasar global, perusahaan harus berupaya dalam layanan yang luar biasa pada
pelanggan.
6. Mendapatkan calon karyawan yang
berkualitas dan profesional tidak mudah. Lowongan pekerjaan tidak terisi karena
ketidaksesuaian antara job requirements dan kompetensi calon.
7. Strategi SDM mendukung
pengimplementasian strategi korporat dan perlu diterjemahkan dalam aktivitas SDM
sejalan dengan strategi perusahaan.
8. Dalam menentukan strategi SDM, faktor – faktor eksternal perlu dipertimbangkan mengacu pada future trends and needs, demand and supply, perubahan – perubahan social, demografis, budaya maupun nilai – nilai, teknologi.
9. Perusahaan memilih strategi bisnis
yang tepat agar bisa memanfaatkan peluang bisnis dan mengantisipasi kendala
yang terjadi sebagai dampak dari perubahan lingkungan yang cepat.
10. Kemitraan dengan perusahaan lain
merupakan karakteristik untuk meningkatkan produktivitas dan prestasi
perusahaan.
11. Pendidikan berperan besar dalam
meningkatkan mutu SDM.
12. Ditingkat mikro, perusahaan
berperan aktif untuk ikut meningkatkan mutu SDM yang baik.
13. Perlu dirancang suatu alat ukur
untuk mengetahui mutu dan kuantitas SDM.
Teori
1. 60% perusahaan memberikan tanggung
jawab untuk pengujian pekerjaan hanya kepada SDM. (halaman 9; paragraf 3)
2. Dalam merekrut dan mempekerjakan, manajer
bertanggung jawab untuk menentukan kualifikasi karyawan yang dibutuhkan untuk
memenuhi posisi tertentu. (halaman 9; paragraf 2)
3. Penekanan pada Prestasi. Survei
terbaru tentang SDM profesional menunjukkan bahwa tekanan untuk prestasi yang
lebih baik tidak pernah hilang dari para manajer SDM. Dengan kata lain,
manajemen membutuhkan bukti yang solid, terukur, bahwa SDM memberikan
kontribusi secara positif dan berarti untuk mencapai tujuan strategis
perusahaan. (halaman 14-15; paragraf 1 dan 2)
4. Globalisasi yang meluas berarti
meningkatkan persaingan, dan meningkatnya persaingan berarti lebih kuat kuat
dorongan untuk menjadi kelas dunia. (halaman 11; paragraf 2).
Kemajuan Teknologis. Banyak perubahan
menjadikan perusahaan – perusahaan melibatkan teknologi (halaman 11; paragraf
1).
5. Ada 4 keahlian yang harus dimiliki
untuk MSDM yang baru yaitu: keahlian SDM, keahlian bisnis, keahlian
kepemimpinan, dan keahlian pembelajaran. (halaman 18; paragraf 1)
6. Banyak perusahaan telah
melembagakan tujuan kebijakan baru untuk mendorong karyawan yang telah tua
untuk tetap bekerja, atau menarik karyawan yang sebelumnya telah pensiun.
(halaman 14; paragraf 3)
7. Manajemen SDM aktivitas seperti perekrutan, pemberian
kerja, pelatihan, kompensasi, penilaian, dan pengembangan karyawan adalah
bagian dari pekerjaan setiap manajer. (halaman 4; paragraf 1)
8. Lingkungan yang berubah. Kemajuan
Teknologis. Banyak perubahan menjadikan perusahaan – perusahaan melibatkan
teknologi (halaman 11; paragraf 1).
Demografis tenaga kerja. Pada saat
yang sama, demografis tenaga kerja telah berubah. (halaman 13; paragraf 1)
9. SDM menciptakan nilai dengan
membuat aktivitas yang menghasilkan perilaku karyawan yang dibutuhkan oleh
perusahaan untuk mencapai tujuan strategis. (halaman 15 dan 17 paragraf 1)
10. Sistem Kerja Kinerja Tinggi.
Penelitian menunjukkan sistem SDM pada perusahaan berkinerja tinggi memang
memiliki banyak kesamaan, dan mereka berbeda secara terukur dari perusahaan
berkinerja rendah. (halaman 17; paragraf 2)
11. Bagi para manajer, pertumbuhan
menekankan pada tenaga kerja berpengetahuan dan modal manusia. Modal manusia
mengacu pada pengetahuan, pendidikan, pelatihan, keterampilan, dan keahlian dari
para pekerja perusahaan. (halaman 13; paragraf 5)
12. Sistem Kerja Kinerja Tinggi.
Setiap perusahaan harus mendesain satu set kebijakan SDM dan praktik – praktik
yang masuk akal untuk strategi dan situasi perusahaan itu sendiri. (halaman 17;
paragraf 1)
13. Standar Pengukuran. Manajer SDM
membutuhkan satu set ukuran kinerja kuantitatif (metrics) yang dapat mereka gunakan
untuk menilai kegiatannya. (halaman 17; paragraf 1)
Kesimpulan
1.
Strategi SDM terdiri dari pengadaan, pemeliharaan, pelatihan - pelatihan, dan
pengembangan.
2. Globalisasi
meningkatkan persaingan dalam kompetensi pasar sehingga strategi yang tepat
harus diaplikasikan.
3.
Profesionalisme manajemen, sistem informasi, budaya perusahaan yang tepat,
pemanfaatan teknologi, strategi fungsional lainnya perlu secara terpadu
mendukung pelaksanaan praktik manajemen SDM.
4.
Karyawan yang profesional dan berkualitas yang memenuhi kompetensi perusahaan
dapat menunjang pencapaian tujuan perusahaan.
5. Perusahaan
perlu mengkaji dan menganalisis kebutuhan dan kesenjangan SDM terhadap strategi
perusahaan masa kini dan masa mendatang.
6.
Ditingkat makro, dalam menghadapi tantangan globalisasi perusahaan atau pelaku
bisnis, pemerintah dan akademisi perlu mengembangkan tenaga kerja nasional
melalui program – program terpadu.
7.
Mutu pendidikan dan etika SDM sangat berperan penting dalam meningkatkan SDM.
Saran
1. Strategi
dalam mengahadapi persaingan tingkat global harusnya dipersiapkan dengan benar - benar
seksama.
2. Pelaku bisnis dalam perusahaan harus lebih pintar dan
kreatif dalam mengelola perusahaannya agar mampu bersaing dalam pasar bebas
Asia saat ini dan ke depannya.
3. Mutu pendidikan perlu ditingkatkan agar tidak tertinggal dengan
negara – negara lain.
4. Perekrutan tenaga kerja yang tepat pada pekerjaan yang tepat
5. Mempersiapakan dan melatih SDM dengan bekal pengetahuan,
pelatihan, ketrampilan, dan keahlian para pekerja perusahaan.
6. Perusahaan harus memperbaiki kembali visi, misi, dan strategi
serta kekompakan dengan para pekerja di perusahaan tersebut.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar