Resensi Film "The Company"
Film The Company menceritakan tiga orang karyawan
sebuah perusahaan yang terkena efek krisis ekonomi dan melakukan pemecatan
terhadap para karyawannya. Bobby Walker adalah seorang karyawan
menengah yang pertama kali mengalami pemecatan. Walau pada awalnya ia terus
berkeyakinan bahwa hidupnya akan terus berjalan, Bobby akhirnya menemukan bahwa
krisis benar-benar telah mengubah kondisi ekonomi Amerika Serikat yang
membuatnya kesulitan untuk mendapatkan sebuah pekerjaan baru. Phil Woodward juga merupakan seorang karyawan di perusahaan tersebut, dengan jabatan yang lebih tinggi dari Bobby
dan sepertinya akan aman dari pemecatan. Nyatanya, Phil juga tidak lepas dari masalah.
Pemecatan terjadi dan Phil mengalami nasib yang paling tragis jika dibandingkan
dua lainnya. Gene McClary adalah karyawan yang mengalami pemecatan, walaupun
fakta menunjukkan posisi yang ia pegang merupakan posisi yang tinggi. Tidak
seperti Phil yang juga mengalami pemecatan ketika ia berusia lanjut, Gene tidak
menyerah begitu saja terhadap nasib. Secara perlahan, ia mampu kembali bangkit
dan memulai sebuah usaha baru.
Film
The Company ini menyelaraskan antara
kisah intrik politik dalam sebuah perusahaan, drama keluarga serta perjuangan
orang-orang yang terlibat di dalamnya. Bagaimana para korban PHK menyikapi
kondisi tanpa pekerjaan, berusaha untuk bertahan hidup, mencari pekerjaan baru
yang tidak mudah, serta gangguan lain secara moral, seperti pertanyaan sang
anak mengenai kondisi menganggurnya orangtua, ditambah dengan keuangan yang
pasti berantakan.
Kerja menjadi kuli bangunan, bahkan menjual rumah dan tinggal bersama orangtua
kembali tidak luput dirasakan oleh Bobby yang terus berusaha untuk bertahan
hidup. Bagaimana menyikapi masalah yang datang bertubi-tubi adalah wujud yang
ingin diperlihatkan dalam film ini.
Menyikapi dan terus berusaha untuk mendapatkan kembali jati diri dan pekerjaan
yang sesuai dengan kemampuan. Kisah sukses perjuangan yang berhasil diperoleh
dan kisah semakin terpuruknya dalam keputusasaan yang mengakibatkan pilihan
jalan pintas ditempuh, bunuh diri, juga menghiasi film ini. Berbeda cara
menyikapi akan membuahkan hasil yang juga berbeda, putus asa menghadapi cobaan
hidup adalah sebuah keputusan yang salah.
Kaitannya dengan bab Motivasi:
- Seorang karyawan jangan pernah patah semangat dan putus asa jika mengalami sebuah kegagalan dalam menghadapi pekerjaan yang dialaminya.
- Bermodal rasa percaya dan yakin, mampu dan bisa mengubah yang tidak mungkin menjadi mungkin.
- Jangan mengenal kata menyerah sebelum mencobanya.
- Jangan melupakan kemampuan dan peluang yang ada.
- Dorongan dari orang-orang terdekat, keluarga sangat dibutuhkan untuk mencapai sebuah kesuksesan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar